Apa itu VLAN?
VLAN seperti yang dilansir oleh wikipedia adalah sembarang domain siaran yang dipartisi dan diisolasi dalam jaringan komputer pada lapisan tautan data (OSI layer 2).
Sekarang sudah tau kan apa itu VLAN? jadi, kita bisa mulai saja langkah-langkahnya sekarang.
Pertama, kita buat jaringan seperti di bawah ini. Pada jaringan ini kita analogikan meggunakan lima client dan satu server di setiap lantai. Setiap lantai kita beri nama jarigan Lantai_1 dan Lantai_2.
Pasang kabel pada port 1 sampai 10 untuk Lantai_1, dan 11 sampai 20 untuk Lantai_2. Perhatikan posisi portnya, agar tidak pusing nantinya.
Pertama, kita akan membagi jaringan menjadi dua segmen, yaitu Lantai_1 dan Lantai_2 dengan menggunakan vlan.
Klik pada switch, lalu masuk ke menu CLI.
Baris perintahnya seperti berikut :
Switch>enable
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vlan 10 name Lantai_1
Switch(vlan)#vlan 20 name Lantai_2
Switch(vlan)#exit
Switch#sh vlan
Kita menggunakan id 10 untuk Lantai_1 dan id 20 untuk Lantai_2.
Hasilnya seperti di bawah ini.
Kita dapat melihat bahwa vlan Lantai_1 dan Lantai_2 sudah aktif. Tapi, di sini belum ada port yang tersedia di Lantai_1 maupun Lantai_2.
Langkah selanjutnya adalah mendaftarkan port yang akan kita gunakan di masing-masing jaringan.
Pertama, daftarkan port untuk Lantai_1, yaitu port 1 sampai 10. Baris perintahnya seperti berikut :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/5
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/6
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/7
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/8
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/9
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/10
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Untuk Lantai_2 lakukan hal serupa, namun port yang digunakan adalah 11 sampai 20. Baris perintahnya seperti berikut :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fastEthernet 0/11
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/12
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/13
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/14
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/15
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/16
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/17
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/18
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/19
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/20
Switch(config-if)#switchport access vlan 20
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#exit
Untuk melihat hasilnya, ketikan sh vlan.
Switch#sh vlan
Hasilnya seperti gambar di bawah ini.
Terlihat bahwa vlan Lantai_1 dan Lantai_2 sudah memiliki port yang aktif. Port itulah yang akan kita gunakan untuk membangun jaringan.
Sampai tahap ini kita sudah bisa menggunakan jaringan client-server dengan menggunakan DHCP server di masing-masing lantai.
Sekarang kita sudah berhasil membagi switch menjadi dua segmen. Tapi, jaringan yang kita buat ini masih belum bisa berkomunikasi. Lantai_1 dan Lantai_2 belum bisa saling komunikasi.
Kalau ingin Lantai_1 dan Lantai_2 saling terhubung, kita membutuhkan sebuah router untuk media penghubung. Gambar jaringannya jadi seperti di bawah ini. Port router yang kita gunakan adalah port 24.
Jika sudah seperti itu, konfigurasikan routernya.
Klik pada router, lalu masuk ke menu CLI. Baris perintahnya seperti berikut :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Ip 192.168.0.1 adalah gateway pada jaringan Lantai_1.
ip 192.168.1.1 adalah gateway pada jaringan Lantai_2.
Lihat hasilnya. Titik di kabel sudah berubah warna menjadi hijau.
Langkah terakhir adalah memasukkan port router pada mode trunk.
Klik pada switch, lalu masuk ke menu CLI. Baris perintahnya seperti ini :
Kalau ada pertanyaan, pilih no.
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fastEthernet 0/24
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Sekarang antar server sudah bisa saling komunikasi. Coba ping dari server lantai_1 ke server Lantai_2.
Oke, seperti itu saja langkah-langkahnya semoga membantu.
All media belong to: https://www.tutorialkomputer.id/2018/06/cara-membuat-jaringan-vlan-menggunakan.html?m=1
Komentar
Posting Komentar